Muharram


Muharram itu seketika mengharum
Bukan kemenyan, kuncup bungabunga mekar
Menebar kebahagiaan
Sesaat sebelumnya, kami sempat berkelahi dengan waktu
Saling memukul berebut pukul
Dari pagi beranjak pergi, hingga satu setengah jam sebelum pagi kembali
Kami pun sempat berdebat dengan katakata
Berebut frasa tuk temukan pemimpin yang bijaksana

Muharram itu mengharum
Di penghujung tahun kedua enam dan kedua tujuh
Share: