Selamat Pagi, Tahun Keduaenam


Tak terasa waktu berlalu sangat cepat, usiaku kini semakin menua saja. Ternyata sudah dua enam tahun aku bernafas di bumi bernama Nusantara. Sudah banyak yang aku lakukan, tapi masih belum cukup banyak jika dibandingkan dengan mereka yang mengaku sebagai anak muda. Ada banyak hal yang belum aku capai, meskipun akhirnya ada beberapa hal yang sudah mulai terbuka jalannya untukku.
Berbagai macam pencapaian, kalau menurutku sebuah pencapaian entah denganmu, telah aku dapatkan. Salah satu pencapaian terbesarku adalah bisa meminang wanita yang kini selalu menemaniku. Bahagia, mungkin itu cukup untuk mewakili perasaanku saat meminangnya.
Pencapaian lainnya adalah aku bisa kerja tanpa harus mendaftar ke sana kemari. Aku bersyukur, sampai usiaku ini, aku pernah beberapa kali mencoba beberapa pekerjaan tanpa perlu harus melamar pekerjaan tersebut. Dari mulai kerja di sebuah tempat jualan onderdil motor, jaga warnet, sampai sebagai penulis konten di dua platform yang cukup ternama di Indonesia.
Aku juga bersyukur, semakin hari semakin banyak orang yang dapat ku kenal. Dari orang-orang yang entah apa artinya bagi dunia sampai orang-orang yang sangat berarti bagi dunia, aku mulai mengenalnya, meskipun mereka mungkin tidak mengenalku. Tapi, aku tetap bersyukur atas hal itu.
Banyak cerita mengisi hari-hari tahun kedualimaku, dari mulai hal-hal kecil sampai hal-hal yang berhasil mengubahku menjadi seseorang yang seperti ini. Kalau ditanya apa yang paling berarti, aku tidak dapat menjawabnya. Semua yang kualami menjadi hal yang sangat berarti.
Ada peningkatan, tapi aku juga merasakan ada yang menurun dari perkembanganku. Adapula hal-hal yang masih tetap seperti biasanya. Waktunya intropeksi diri dan berkaca pada semua hal untuk berubah menjadi orang yang lebih baik lagi.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mengingatkanku saat aku salah, mendukungku saat aku tersudut, memolongku saat aku terjatuh, dan mengucapkan selamat berbahagia padaku saat aku mulai meniti tahun kedua enam ini. Meskipun hanya dua orang yang mengucapkannya, kekasihku dan bot dari salah satu platform yang jadi langgananku, aku bahagia.
Yang jelas, aku minta maaf kepada teman-teman, sahabat, dan keluargaku yang merasa aku sakiti selama setahun yang lalu, eh tidak hanya itu, bertahun-tahun yang lalu juga. Semoga esok aku dapat menjadi lebih baik lagi.
Aku tidak sebesar apa yang aku pikirkan. Dan, aku tidak sekecil apa yang kau pikirkan.
Terimakasih telah membaca sesuatu yang tidak penting ini.
Share: